mengubur waktu di tempat nan jauh
dalam gemuruh tongkang sungai kapuas yang keruh
aku melihat cermin retak mengambang dalam teduh
hujan yang mungkin nanti akan turun dengan gemuruh
di antara guncangan perahu pindang ikan senangin
lintas perairan di kota ini seperti sebuah keajaiban
alam yang menyediakan semua tapi kita serakah
mengeruk sedalam dalamnya hingga tak bersisa
di masa lalu orang-orang salik dari hilir ke hulu
menapak jejak meruntuhkan batu-batu
layar latar terkembang dalam naungan perahu
dibawa angin laut menyisir arus tanpa beludru
di masa kini orang-orang hilir mudik mencari hulu
mengangkut bara ke tepian
namun tak pernah tahu sesungguh hulu
kecuali jika sudah dipanggil namamu
2012, tepi sungai kapuas
No comments:
Post a Comment